Friday, March 17, 2006

Pancasila & Presiden RI

Hari ini aku dpt amatan menarik ttg korelasi lengsernya 5 presiden RI (zonder Mr. Ali Sastro Amidjojo) dg dosa2 mereka thd Pancasila dari Pak Taryono, buruh 'pinter' yg mantan anak kolong di jaman Orba.
Penafsiran yg cukup menghibur dibandingkan dg ramalan NOTONAGORO yg maksa dipas2kan dan akhirnya gagal, atau ramalan ttg Satrio Piningit yg belum kunjung ketemu juga orangnya.
Soal akurat/tidaknya, harap dimaklumi. Namanya juga buruh.
1. Soekarno; turun karena mengkhianati amanat sila I dg ideologi Nasakomnya. Kesalahan ada pd unsur komunis yg menurut Pak Tar adalah juga atheis (?). Itu artinya melawan Ketuhanan YME.
2. Soeharto; lengser keprabon gara2 sila II atas kejahatan kemanusiaan yg dilakukannya. Siapa berani melawan Soeharto harus siap tidak pulang ke rumah.
3. Habibie; jatuh gara2 referendum yg diberikannya ke rakyat Timor Loro Sae, dianggap melanggar sila III karena tidak becus mempertahankan integritas NKRI.
4. Gus Dur; dianggap melanggar sila IV karena egois, narsis, arogan, lbh percaya kpd pembisik, dan menghina parlemen dg menyamakannya dg taman kanak-kanak.
5. Mega dianggap juga kesandung sila IV gara2 terlalu nepotis & terkooptasi Kiemas.
Trus sila V?
Sila V, menurutnya, jatah SBY karena SBY dianggap berdosa tidak mampu ngurusi pengelolaan sumber daya alam, penyebaran kesejahteraan yg tidak merata, pencabutan subsidi, SLT yg tidak tepat sasaran, Timika & blok Cepu yg dikuasai imperialis2 Amerika, sampe rencana kenaikan TDL tanpa perikemanusiaan.

No comments: