Tuesday, February 27, 2007

Y*ng Rus*k Tom*ol ***

Ziggy *ikin ul*h l*gi.
Keyp*dny* j*di t*m**h p*r*h s*j*.
Sek*r*ng y*ng m**et tom*ol ***.
*i*r *egini dulu deh. K*l*u dikit-dikit dik*sih *ti, n*nti **k*l t*m**h kolok*n, t*m**h gede kep*l*, m*kin sering rewel. G*k p*p* kok *ku nulis p*ke **r* k*y*k gini.

Saturday, February 24, 2007

Tentang Template Ini (2)

Tidak berimbang rasanya kalau kita cuma membicarakan kelebihan. Ada 2 masalah minor pada template ini dalam pandangan subyektifku.

Pertama. Lanskapnya memang bagus--lega dan soft untuk mata. Namun, begitu template ini dipasang, maka akan kita dapati judul blog dan deskripsi blog otomatis menghilang dan tidak akan kita temukan di manapun dalam blog. Yang ada tinggal sebuah footer kecil di dasar halaman yang berisikan judul blog dengan awalan (c). Tentunya mudah untuk bisa memunculkan semula kedua item yang hilang tersebut bagi blogger yang sudah familiar dan fluent dengan html. Sedangkan bagi pemula mungkin yang bisa dilakukan adalah contact your content provider. Dan karakter seperti ini nampaknya memang menjadi tipikal hampir seluruh template buatan bang Isnaini (aku belum mencoba semuanya). Aku sudah pula sampaikan keluhan ini pada bagian comment posting template ini di halaman beliau tapi beberapa kali kemudian aku tengok ternyata beliau belum kasih tanggapan.

Masalah berikutnya adalah susah sekali untuk nambah elemen baru pada template ini. Harus berkali-kali try & error bagi pemula macam aku untuk bisa melakukannya.

Lepas dari semua kerumitan di atas, aku sampaikan salut atas dedikasi beliau untuk para blogger. Two thumbs up!!

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Sunday, February 04, 2007

Poff!

Habis sudah. Ganti template memang begini resikonya.
Biarlah begini dulu sambil nanti browse lagi skin baru. Sekalian ganti yang lhèpp atau malah balik ke default yang basic aja.

Rain! Rain! Rain!

Bukannya mau ikut-ikutan Mas Thukul yang suka sok narsis bilang Rey..Rey..Rey.. Entah kenapa kata rain rasanya lebih afektif tinimbang kata hujan. Sama ada juga dengan dream, midnight, my heart, mon amour, poems, diary, university, college, hand phone, manicure (dulu dibilangnya manekur), etc., dll; Mungkin kita
memang sudah mabuk keracunan globalisasi.

Hari-hari terakhir ini hujan mulai tak kenal ampun. Tiap hari menjelang sore bisa dipastikan langit di timur berangsur-angsur menghitam. Kalau sudah begitu, semua janji untuk malam harinya terpaksa harus ditunda atau dipindah tayang. Itu kalau tidak penting benar.

Banjir. Jakarta sebagai pelanggan tetapnya sudah musti berkemas. Tadi di tv ada yang mati kesetrum di Kalimalang, karena banjir juga. Semarang nampaknya sudah pula mulai, tapi paling tidak seberapa merepotkan. Kota2 satelit, Batang 3 hari yang lalu sudah.

Apalagi ya setelah ini? Banjir, DB, sudah. Flu burung, di koran 2 hari lalu diberitakan, tinggal Batang, Rembang, dan Blora yang belum terserang.

Ah. Awal tahun yang meresahkan, benar-benar.