Friday, April 28, 2006

RUU APP vs. PlayBoy


Mayoritas pihak yg mendukung RUU APP otomatis pasti menolak PlayBoy. Tapi tahukah bahwa sebenarnya RUU APP (kalau jadi disahkan) tidak dpt berkutik dg terbitnya PlayBoy karena tidak satupun pasal di dalamnya yg dapat menjerat 'Bocah Nakal' ini?

Contoh kasus di atas adalah sebagian kecil dari lemahnya muatan RUU ini. Niscaya, mayoritas para penentang RUU APP juga bukan berarti setuju dg pornografi & pornoaksi. Tidak bisa hitam-putih seperti itu.

Muatan yg ada dalam RUU APP sebagian (intinya) sudah termaktub dalam jelas KUHP, dg tambahan di sana-sini. Kita tanpa UU APP tetep bisa kok memerangi pornografi & pornoaksi. Yg patut kita kaji adalah tambahan2 itu.

RUU APP bisa jadi akan menjadikan legalisasi bagi sesuatu yg tidak diatur di dalamnya, seperti kasus PlayBoy tadi.

Seringnya lagi kita terbawa dg yg namanya label tanpa melihat lebih jauh di belakangnya ada agenda apa. Label "Anti Pornografi & Pornoaksi" jelas sebuah label yg bisa memancing emosi kita u/ langsung membeli produk yg dihasilkannya.

Saya menolak pornografi & pornoaksi sekaligus menolak RUU APP.

Chakiem

Friday, April 14, 2006

Monday, April 03, 2006

A New Beginning

It's a new day. Rupanya semua musti ditata kembali. Disiplin, yg selama ini selalu terabai, ternyata memang pondasi yg harus benar2 dijaga ketat kalau pengen bangunan yg akan dibuat di atasnya tangguh & expandable.
Disiplin, menurut Ricardo Montalban, itu selayaknya gelas yg akan menjaga air yg dituangkan ke dalamnya terjaga utuh-padu, tidak cerai-berai. I say, segala urusan tanpa disiplin tetap bisa berjalan dg baik, namun kelak kita akan dibuat susah & repot oleh kecerobohan & keteledoran kita sendiri.
Sekarang pilihannya, Keem. Disiplin sekarang atau berantakan ntar di kemudian hari?