Tuesday, March 14, 2006

Kenapa sih orang2 pada ribut soal RUU Anti Pornografi/Pornoaksi (RUU APP)?

Kenapa juga RUU APP jadi kontroversi?
Yang kontra bilang :
Itu pembunuhan ekspresi, menjadikan perempuan sebagai tersangka --padahal seringnya malah korban--, pasal tentang menampakkan anggota badan itu ambigu --menyebabkan multi-tafsir--, trus apa orang2 asmat & dhani juga musti dikenai pasal atas ketelanjangan adat mereka?, d.l.l.

Yang pro bilang :
Itu (pornografi+pornoaksi, maksudnya) yang bikin Indonesia dekadens, kemunduran akhlak, generasi sekarang jadi gak malu-malu bermesraan di jalanan, tv juga --sinetron tuh yg pada bikin anak2 sd pada terbiasa dg polah tingkah 'kebrongot' smu, tv juga yang kadang gak pinter tayangin acara dewasa di jam primetime--, trus majalah, koran, tabloid, semua-muanya pokonya, trus fotografi seni tubuh yang katanya bagian dari disiplin ilmunya, d.l.l. juga.

Itu kesimpulan sementara menurut amatanku.
Aku bilang :
mungkin musti tetep ada UU APP, tapi musti direview dengan mengajak semua pihak, terutama dalam hal penafsiran pasal ambigu tadi. Juga mungkin bisa juga represi (baca: pemberantasan) semacam ini tidak menyelesaikan masalah. Zapp! Trus Indonesia jadi berakhlak karimah dan bijak dalam menyaring globalisasi.
Sebenernya sistem pendidikan di Indonesia yang bermasalah. Kenapa pengenalan dan penanaman norma-norma agama dan budaya ketimuran yang katanya adhiluhung itu tidak bisa bener2 meresap ke sumsum tulang orang-orang kita, malahan sumber-sumber dari barat yang selalu jadi rujukan u/ semua urusan termasuk seks dan pendidikan seks di kalangan remaja. Kalo di Amrik anak-anak usia 14 udah mulai diperbolehkan kencan keluar ama temen co lantas mo apa aja silakan asal tau batas, apa di kita adat yang semacam itu juga mau dijamakkan dan it's ok, ga ada masalah --ortu udah pesen ko ama temen cowo tadi buat ngejagain anaknya.

Sekarang ada juga yang kontra tapi bukan dengan excuse seperti yang tsb di atas.
Menurut Losuhu Prabowo, kita terlalu terbawa ke dalam perdebatan yang tidak menyentuh substansi. Kita selalu berdebat dan membandingkan apakah yang seperti ini porno atau tidak, apakah yang begini bakal dilarang atau tidak, sebenernya batasan porno sendiri apa sih, dl.l.
brb.
to be continued to the next post ...

No comments: