Sunday, November 25, 2007

Takuan, Musashi, Sang Mentor, dan aku

Sudah 8 hari ini yang aku lakukan hanyalah bangun tidur pagi-pagi, seharian beraktivitas di sekre sampai malam, dan malamnya tidur lagi.

Sebenarnya tidak benar-benar sendiri aku jadi fulltimer di sekre. Ada mentor, yang karena komitmen dia dengan dunia yang kita terlibat sekarang ini, setiap hari datang pagi-pulang malam. Sudah. Kalau dia sudah datang, tidak ada hal rekreatif yang bisa aku lakukan.

Sang mentor selalu bilang, "Sekarang sudah bukan saatnya kamu hanya membaca untuk belajar. Terjun langsung ke dalam gerakan, itu yang akan bisa bikin kamu dewasa."

Aku jadi ingat Musashi dan Takuan Soho ketika Takuan memutuskan untuk memenjarakan Musashi di biara untuk meredam emosi muda Musashi yang tak terkendali. Di ruangan gelap tanpa jendela dengan hanya diterangi lampu minyak itu Musashi harus membaca suguhan ribuan kitab kuno yang kelak membuat dia dewasa dengan sendirinya karena cerapan ilmu yang dibacanya dengan terpaksa itu.

Ini bukan soal GR sehingga seolah-olah aku merasa seperti Musashi yang akhirnya menjadi orang besar. Ini sekarang soal contoh kasus yang bisa jadi terulang jika, dan hanya jika, aku bisa bekerja dan belajar di bawah tekanan (seperti yang selalu dikatakan oleh mentorku tentang sikap mentor dia terdahulu).

1 comment:

Anonymous said...

Just dropped by to say hi... "Hi.." :)